Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 29 November 2012

Gurihnya Kuah "Soto Ayam Tidar"

Bagi pecinta kuliner,khusunya yang suka mencari makan di malam hari,kawasan kedungdoro dan tidar pastilah menjadi salah satu pilihan.Tempat jajanan yang dibuka mulai pukul 6 sore ini menyediakan banyak pilihan makanan.Di daerah kedungdoro,banyak pedagang kaki lima,seperti aneka seafood,coto makassar,bebek goreng,sop kaki kambing dan masih banyak lagi.Di jalan tidar,juga tak kalah ramai dengan penjual makanan lain ,ada satu pilihan yang patut dicoba,yaitu soto ayam tidar ,lokasinya terletak di pojokan jalan tidar.Soto Ayam yang dibuka mulai sore hari termasuk makanan favorit.

Soto ayam tidar milik pak haji yasin ini cukup legendaris,karena sudah ada sejak tahun 1975.Usaha ini kini dilanjutkan oleh salah satu anak Haji Yasin, yaitu Musbaqul Munir yang akrab disapa Munir.Resep soto ayam ini diciptakan oleh istri pak Yasin yang pandai meracik bumbu soto ayam lamongan , lalu memustuskan untuk berjualan dengan gerobak dan berkeliling keluar masuk kampung mulai dari pandegiling,wonokromo dan daerah kampung malang.Hingga pada akhirnya ditawari untuk menempati lokasi yang sekarang ini tepatnya di jalan tidar.

Soto ayam ini meski asalnya dari lamongan dan banyak yang berjualan,namun ada soto yang menggunakan kuah udang,kaldu ayam,tapi sejak dulu menggunakan kuah dari ikan bandeng.Alasannya karena kuahnya lebih gurih dan lebih sedap.Kuah gurih ini berpadu dengan daging ayam kampung yang empuk dan bertambah nikmatnya,jika ditambah dengan koyah gurih yang bisa diambil sesuka hati.

Harga per porsi soto ayam ini cukup terjangkau,hanya 9 ribu.Buka mulai pukul 18.00,biasanya soto ini dipadati pengunjung pukul 12 malam sampai 02.00 pagi.Untuk menjaga rasa urusan bumbu masih dipegang oleh bu Yasin sehingga rasnya dari dulu sampai sekarang masih terjaga rasanya.Setiap hari menghabiskan 10 ekor ayam kampung,tapi jika sabtu dan minggu serta hari libur bisa mencapai 20-25 ekor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar