Warung Dar Der Dor
Fasum Ketintang Permai
Bagaimana jika ada rasa pedas di dalam mulut? itulah yang pertama kali terasa saat menyantap makanan yang satu ini.Ceker mercon, namanya. Olahan ceker ini telah menjadi menu utama di warung dar der dor sejak dua tahun yang lalu.
Berawal dari sajian ceker orang Korea, terciptalah menu ini. Ceker adalah kaki ayam, banyak orang yang tidak mau menyantapnya karena jijik melihatnya, tetapi ceker yang satu ini sangatlah lezat untuk di santap.Cara membuatnyapun sangat sederhana , pertama-tama bersihkan ceker terlebih dahulu , lalu rebus ceker ,kemudian mengolahnya dengan cabai, bawang putih,tauco,serta kecap. Hasilnya , bumbu merah kecoklatan membalut ceker, disertai kuah pedas dengan aroma bawang putih, yang dinamai ceker mercon.
Satu porsi ceker mercon dijual seharga Rp. 11000 rupiah di watung dar der dor.
Yang menjadi ciri khas dari ceker mercon ini adalah ledakan pedasnya begitu menyentuh lidah.Meski harga cabai sedang melonjak, rasa pedasnya tidak berkurang serta harga per porsinya pun tetap. Padahal untuk mercon dar, di bubuhkan seperempat sendok cabai pada bumbunya. Untuk ceker der, cabainya setengah sendok.Dan untuk ceker dor, hanya tiga perempat sendok cabai.
Bagi anak-anak yang tidak suka pedas ,jangan khawatir karena tetap bisa menikmati olahan dari ceker ini karena di warung ini juga menerima semua permintaan termasuk tidak pedas sama sekali ataupun permintaan tambah kuah.
Tingkat kepedasan dari ceker mercon itulah yang membuat warung ini dinamai warung dar der dor. Warung ini bentuknya lesehan dan kita bisa melihat danau.Selain ceker mercon, tersedia olahan masakan garang asem .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar